Rabu, 29 Mei 2013

Desktop Publishing dengan Program Open Source

Sebenarnya untuk posting pembahasan buku kali ini, merupakan buku yang pernah diresensi di blog saya yang lama. Dulu saya punya akun Google lain, tapi karna bermasalah, maka saya buat akun baru dan otomatis blog baru (ya blog ini). Buku ini lumayan bermanfaat untuk saya, jadi mau banget dimuat ulang, hihi.

  • Judul Buku : Desktop Publishing dengan Program Open Source
  • Genre : Komputer
  • Penulis : Nanang Kuswana & Ika Dewi Lestari
  • Penerbit : Dian Rakyat
  • Cetakan Pertama : Mei 2011
  • Tebal Buku : x + 150 hlm
Hingga saat ini sudah banyak beredar tutorial mengenai software desain grafis. Namun yang umum dijumpai berupa tutorial untuk software yang berlisensi berbayar). Hal ini menjadi salah satu kendala bagi masyarakat yang ingin mempelajarinya tapi tak memiliki cukup biaya dan menjujung tinggi hak cipta. Untuk itulah buku ini hadir sebagai satu solusi yang cukup memadai sebagai antisipasi masalah tersebut. Buku dengan tebal 150 halaman ini ditujukan kepada orang yang ingin mempelajari dasar penggunaan software open source untuk Desktop Publishing, yaitu : Inkscape, Gimp, OpenOffice Writer, dan Scribus.

Desktop Publishing maksudnya adalah pembuatan naskah penerbitan yang mencakup pengelolaan gambar, teks, dan layout halaman dengan komputer desktop. Jadi, sebelum mengatur tata letak atau layouting, tentunya lebih dulu menentukan desain untuk gambar yang akan ditampilkan pada halaman tersebut. Elemen-elemen yang terdiri dari  jenis gambar, bentuk, pewarnaan, hingga efek gambar yang sesuai, semuanya dilakukan sedemikian rupa pada software desain grafis.

Jenis gambar yang akan dibuat, harus dengan pertimbangan yang menyangkut kepentingan penggunaanya. Jika dalam penggunaannya membutuhkan file gambar yang resolusinya dapat diubah-ubah tanpa merusak kualitas gambar, pilih jenis gambar vektor. Namun jika menginginkan reproduksi gradasi warna yang baik, lebih cocok menggunakan jenis bitmap. Pembuatan gambar vektor dalam buku ini menggunakan software Inkscape, sedangkan untuk gambar bitmap menggunakan Gimp.

Jika semua materi baik gambar maupun teks sudah siap, maka langkah selanjutnya yaitu pengaturan layout. Jenis software open source yang paling diunggulkan dalam hal layouting yaitu OpenOffice Writer dan Scribus. Writer lebih mirip dengan Ms Word pada sistem operasi Windows. Namun sebagai program Desktop Publising, Scribus dapat memberikan kemudahan untuk mengatur halaman kompleks yang berisi teks dan grafik secara lebih baik.

Setelah disuguhi dengan teori dan petunjuk mengenai Desktop Publishing, pada bab terakhir di buku ini diberikan pula contoh rancangan layout beserta langkah-langkah pembuatannya. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan latihan untuk para pembaca. Contoh rancangannya yaitu berupa layout Buletin, Majalah, Formulir, dan Brosur. Software yang dibutuhkan sudah terdapat pada DVD Bonus yang disertakan dalam buku, tinggal diinstal saja ke komputer kamu. Software tersebut juga ada yang disediakan untuk Sistem Operasi Windows loh. Jadi, semua bisa tetap 'menikmati' program Open Source berbasis Linux ini di komputer Windows.

Sebagai bahan referensi, buku ini bisa dibilang 'cukup', tidak 'lebih'. Karena penulis buku ini hanya bermaksud memberikan tutorial dasar tentang Desktop Publishing. Adapun jika pembaca ingin menguasai semua fitur dan trik yang terdapat dalam software aplikasi tersebut, pembaca dapat belajar dan coba-coba sendiri dengan program-program yang sudah disediakan dalam DVD Bonus (dan rajin-rajin browsing juga ya.... ^_^ ). Selamat belajar & berkreasi!
(putri_ds)

READ MORE

Selasa, 28 Mei 2013

Gambar Optical Illusion

Kemarin itu sebenarnya saya ada job interview, interview tuh bikin grogi banget ternyata (interviewer nya langsung 2 orang pula). Saya lebih suka presentasi di depan kelas drpd di interview, serasa lagi di introgasi.  >_<
Okelah, saya posting tentang optical illusion saja ya. Itu loh, gambar yang mengandung unsur ilusi, baik yang sangat terlihat ataupun tersembunyi, kadang jadi terlihat aneh, bikin nyengir, membingungkan, bahkan ada juga yang horor. Gambar-gambar berikut ini diambil dari website favorit saya, www.moillusions.com

1. Gambar ini sekilas cuma tulisan yang terdiri dari satu kata, tapi nyatanya ada dua kata. Simpel sih, tapi kreatif juga lohh.

2. Pemandangan alam bersalju, tapi sebenarnya ada gambar lain. Saya sendiri lumayan lama menemukan gambar yang tersembunyi itu (sekitar 1 menit), haha lemot juga. Padahal sebenarnya ngga tersembunyi amat sih.
Petunjuk : gambar 2 wajah manusia

3. Di gambar yang ini kamu harus bisa menemukan 19 bentuk lumba-lumba. Saya baru menemukan 18, susah juga nyari yang ke-19. Ngumpet dimana sih kamu? Hayo, yang pawang lumba-lumba pasti bisa nemu semuanya. Kalo udah nemu masukkin kolam yah, nanti di kilo-in, wkwkwkwk.....

4. Satu lagi nih. Yang ini gambar ilusi berupa format gif. Sekilas hanya terlihat beberapa wajah kecil yang mengelilingi wajah besar di tengah, seperti bentuk jam. Wajah kecil tersebut menghilang dan muncul secara bergantian. Eits, nanti dulu! Kalau pandangan kamu fokuskan pada titik merah di wajah tengah, dalam waktu tertentu, para wajah kecil itu tidak lagi terlihat menghilang, tapi..... seperti menyala!



Cukup sekian untuk posting ini. Dadahhh....
READ MORE

Senin, 27 Mei 2013

Laporan Ennichisai 2013

Untuk bulan Mei ini sepertinya saya memang berencana untuk menulis blog setelah datang ke event Ennichisai (25-26 Mei) di Blok M Square, hehe. Bersama temanku yang chubby dan baik hati, kami mulai perjalanan in this crowded place. Ok, here we go!


Hmm, apa tujuan utama saya datang ke event ini? Well, saya suka makanan, tapi karna lagi tak ada cukup uang, walking around ajalah sambil jepret-jepret. Saya cuma bisa datang pas tanggal 25. Padahal pas tanggal 26 ada meet & greet Doraemon & friends, mau banget foto sama Doraemon, huhuhu #nangis. Yasudalah, ini beberapa hasil jepretan HP-kamera saya pada hari Sabtu, 25 Mei 2013.

Berbagai souvenir Doraemon
Yang ini nih bikin mupeng banget. Barang-barang serba Doraemon, juga ada bonekanya berbagai ukuran, tapi kemudian saya berpikir dengan jiwa kedewasaan saya, <halah> kalaupun beli boneka Doraemon, paling cuma jadi pajangan berdebu sampai akhirnya warnanya pudar (sepertinya saya bukan tipe perawat barang). Akhirnya setelah pilah-pilih dengan pertimbangan yang matang (-__-) saya putuskan membeli kipas Doraemon. Saya yakin kalau kipas ini benda yang keluar dari kantong ajaib Doraemon. Karna, begitu saya gunakan di cuaca yang panas saat itu, langsung berasa adem bin sejuk... Wow, ajaib! #IyaAjaDeh

Lalu kami lanjutkan perjalanan untuk menemukan para insan yang cosplay. Ah, ada Jin Kura-Kura (gurunya Son Go Ku itu loh), diam-diam saya siapkan kamera, eh dianya langsung nengok dan bergaya....

Naruto & Jin Kura-Kura
Haha, narsis banget yah kakek yang satu ini (dan saya masih tetap mengira kalau dia itu kakek-kakek beneran, sumpah cosplay nya real banget!). Ternyata di situ ada teman-temannya juga yang cosplay, yasudah, sekalian sajalah. Jepret!!

Gaya banget dah...
Foto ini jadi favorit saya dan langsung dipasang untuk wallpaper desktop di netbook tercinta, ohohoho.....

Selanjutnya saya menemukan Kamen Rider lengkap dengan motornya, wuiihhh.

Ksatria Baja Hitam & Belalang Tempur yah?
Sebenarnya saya mau numpang boncengan #eh foto bareng gitu, tapi maaluuuuuuuu....... Eh, tak lama kemudian, ada parade Omikoshi & Dashi

Foto-foto lainnya....
Sepertinya yang ini untuk parade malam hari
Mmmh, samurai beneran?
Para cosplayers entah anime apa saya tak tahu :'(
Yang pake wig biru itu cakep yah, hehe

Ini Bon Fire kalo ga salah
 Oke, saya tak akan upload banyak foto, ini nih yang terakhir untuk posting kali ini. Foto saya sama Kipas Ajaib Doraemon yang saya beli. Hihi....

Mas-mas yang di belakang, ganggu pemandangan aja :p

Acara hari itu berakhir sampai jam 21.00 WIB, tapi kami pulang jam 20.30, kemaleman juga sebenernya. Soalnya perjalanan pulang saya kan jauh. Tapi lumayan jugalah malming kali ini. Ganbate!


READ MORE