Senin, 09 Januari 2017

Tentang Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Menurut Ramadhan (2007:1) "internet adalah suatu sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia". Berbagai jenis komputer yang berbeda spesifikasi dapat saling berkomunikasi melalui internet. Dan melalui jaringan yang berbeda pula, tetap dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Model TCP/IP
(sumber: Todd Lammle, 1999:102)
Untuk membedakan setiap komputer atau jaringan yang terhubung dengan internet, maka digunakanlah identitas yang disebut alamat IP (IP Address). IP Address terdiri dari kombinasi angka-angka yang menunjukkan identitas sebuah komputer atau jaringan di internet. Selain itu beberapa komputer atau jaringan, dapat juga memiliki identitas berupa nama yang disebut sebagai nama domain, contohnya: www.yahoo.com atau www.bsi.ac.id

Fatahansyah (2004:325) memberikan pengertian bahwa "world wide web (www atau web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext". Di dalam web(site) tersebut ada beraneka jenis dokumen yang dikelola, seperti: dokumen pengolah kata, lembar kerja, tabel data, presentasi, dan hypertext. Dokumen hypertext dibentuk berdasarkan format HTML (Hypertext Markup Language). Selanjutnya, pengguna website akan melihat teks yang telah terformat bersama objek-objek gambar, bukan teks awal beserta perintah-perintah formatnya.

Website sendiri telah mengalami perubahan, yaitu dari website yang berbasis HTML statis menjadi website presentasi yang dinamis. Website statis terbilang efektif untuk mempresentasikan suatu jenis informasi namun tidak interaktif. Maksudnya, isi dari website tetap, jarang berubah, dan informasi searah hanya dari pemilik website.

Web statis


Sedangkan website dinamis berisi informasi yang selalu berubah sesuai kondisi, serta dimungkinkan terjadinya terjadinya komunikasi antara pemilik web dengan pengunjung (interaktif). Faktanya kebutuhan website dinamis telah mengalami peningkatan mulai dari pelayanan online hingga portal perdagangan yang dapat dipersonalisasi.

Web dinamis


READ MORE

Rabu, 16 November 2016

Sejarah dan Sertifikasi Cisco

Untuk kali ini saya mencoba menerjemahkan artikel tentang Cisco. Selamat membaca!




Pengenalan CCNA

 

CCNA (Certified Cisco Network Associate) atau asosiasi jaringan bersertifikat Cisco dapat membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan jaringan pertamamu, atau ingin pendapatan lebih tinggi, bahkan untuk memperoleh promosi jabatan. Tentunya dengan syarat kamu telah siap dalam bidang ini.

Sertifikasi Cisco juga dapat mengembangkan pemahamanmu tentang jaringan internet yang lebih dari sekedar produk Cisco: Kamu akan mengembangkan sebuah pemahaman lengkap dari jaringan, dan bagaimanan topologi jaringan yang berbeda bekerja sama untuk membentuk sebuah jaringan. Hal ini berguna untuk setiap pekerjaan jaringan, dan inilah alasan utama tingginya permintaan Sertifikasi Cisco, bahkan pada perusahaan dengan sedikit perangkat Cisco.

Cisco adalah ‘raja’ dari routing dan switching, semacam ‘Microsoft’ dari jaringan internet dunia. Sertifikasi Cisco yang baru (saat buku ini diterbtkan tahun 2000), pencapaiannya melebihi sertifikasi yang telah populer, seperti MCSE dan CNE, mempersiapkan dirimu dengan faktor yang diperlukan mengenai pemahaman jaringan saat ini, yaitu pemahaman tentang jaringan internet dunia Cisco. Dengan memutuskan bahwa kamu ingin mendapat sertifikat Cisco, itu artinya kamu ingin menjadi yang terbaik -- dalam hal routing dan switching.

Sejarah Singkat

Banyak dari kamu yang mungkin sudah tahu tentang Cisco dan apa yang dilakukannya. Bagaimanapun, bagi kamu yang baru dalam hal ini, atau yang berasal dari sertifikasi MCSE, dan kamu yang mungkin telah berada selama 10 tahun atau lebih di bidang ini dan ingin mengenal teknologi baru, ada baiknya mengingat latar belakang dari Cisco.
Pada awal 1980, Len dan Sandy Bosack, pasangan suami-istri yang bekerja dalam departemen komputer yang berbeda di Universitas Stanford, memiliki masalah mendapatkan sistem individual untuk komunikasi mereka (seperti banyak pasangan menikah lainnya). Jadi dalam ruang keluarga mereka membangun server gateway yang mempermudah untuk masing-masing komputer dalam 2 departemen berbeda agar berkomunikasi menggunakan protokol IP. Pada tahun 1984, mereka membangun Sistem cisco dengan sedikit komersial produk server gateway yang (akan) mengubah jaringan selamanya. Beberapa orang berpikir nama yang dimaksud harusnya menjadi San Fransisco System, tapi kertas tersebut sobek saat perjalanan ke advokat pendirian perusahaan (ya...siapa yang tahu?). Pada tahun 1992, nama perusahaan berganti menjadi Cisco System, Inc.
Produk pertama yang dipasarkan perusahaan ini yaitu Advanced Gateway Server (AGS). Lalu disusul Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (CGS), Integrated Gateway Server (IGS), dan AGS+. Cisco menyebutnya “the old alphabet soup product” (produk sup alfabet tua).
Pada tahun 1993, Cisco hadir dengan 4000 router mengagumkan lalu menciptakan 7000, 2000, dan 3000 seri router yang lebih mengagumkan. Jumlah ini masih perkiraan dan terus berlanjut (hampir harian, sepertinya).
Sejak saat itu Cisco menjadi pemimpin tak tertandingi dalam hal jaringan untuk internet. Solusi jaringan tersebut dapat menghubungkan user secara mudah yang bekerja dari perangkat yang berbeda pada jaringan yang terpisah. Produk Cisco membuatnya sederhana bagi masyarakat untuk mengakses dan mengirim informasi tanpa memandang perbedaan waktu, tempat, dan platform.
Secara garis besar, Cisco menyediakan solusi jaringan end-to-end dimana orang dapat menggunakannya untuk membangun sebuah infrastruktur informasi mereka sendiri yang efisien dan kompak agar terhubung dengan orang lain. Ini merupakan bagian yang penting dalam internet/jaringan – sebagai ‘puzzle’ industri karena sebuah arsitektur umum yang menghantarkan layanan jaringan stabil kepada semua pengguna yang harus dipatuhi secara fungsi. Oleh karena Sistem Cisco menawarkan jangkauan yang luas dari kemampuan dan layanan jaringan dan internet, pengguna membutuhkan akses reguler untuk jaringan lokal mereka atau internet dapat melakukannya tanpa hambatan, membuat produk Cisco sangat diperlukan.
Cisco menjawab kebutuhan ini dengan sebuah jangkauan luas dari produk hardware yang membentuk jaringan informasi menggunakan software Cisco Internetwork Operating System (IOS). Software ini menyediakan layanan jaringan, membuka jalan bagi jaringan technical support dan layanan profesional untuk pemeliharaan serta mengoptimalkan seluruh operasi jaringan.
Sejalan dengan Cisco IOS, salah satu layanan yang diciptakan Cisco untuk membantu dukungan hardware yang telah sangat banyak dibangun, yaitu program Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) yang didesain secara khusus melengkapi masyarakat untuk mengatur secara efektif jaringan Cisco yang terinstal begitu banyak. Rencana bisnisnya sederhana; jika kamu ingin lebih menjual perangkat Cisco dan mendapatkan jaringan Cisco banyak terinstal, pastikan jaringan yang kamu instal berjalan sempurna.
Bagaimanapun, memiliki jajaran produk yang luar biasa tidak menjamin kesuksesan besar seperti yang dialami Cisco – banyak perusahaan dengan produk bagus yang gagal. Jika kamu mendesain produk yang rumit untuk memecahkan masalah yang rumit pula, kamu membutuhkan tenaga ahli yang mampu memasang, mengatur, dan menangani produk tersebut. Hal itu tidaklah mudah, maka Cisco memulai program CCIE untuk membekali tenaga yang mendukung jaringan yang rumit. Program ini biasa dikenal sebagai Doctorate of Networking (gelar Doktor Jaringan), yang juga sangat sukses, terutama karena tingkat kesulitannya yang tinggi. Cisco terus mengawasi dan menyesuaikan program ini, untuk memastikannya tetap relevan dan secara akurat merefleksikan kebutuhan dari lingkup bisnis jaringan internet saat ini.
Membangun diatas besarnya kesuksesan program CCIE, Cisco Career Certification menjadikan kamu tersertifikasi pada beragam jenjang dari keahlian teknis, mencakup bidang support dan desain jaringan. 
Salam Sukses!

Diterjemahkan dari buku --> CCNA: Cisco Certified Network Associate Study Guide Second Edition by SYBEX Inc. hal:23-25
Diterjemahkan oleh --> putri.dwi17
READ MORE

Kamis, 13 Oktober 2016

Pengelompokan Bahasa Pemrograman [part 2]

Kelanjutan dari materi bahasa program, ini merupakan pengelompokan yang ke-2.

Bahasa Pemrograman Berbasis Visual


Pemrograman berbasis visual pada umumnya lebih disukai oleh para pemula karena berupa grafis yang mudah untuk dioperasikan.
  1. Visual Basic; merupakan bentuk visual dari BASIC untuk secara produktif membangun aplikasi yang berorientasi objek (object-oriented). Visual Basic memungkinkan para pengembang untuk mendesain Windows, Web, dan perangkat mobile. VB didukung aplikasi IDE (Integrated Development Environment) yang mudah dioperasikan dan tools SDK (Software Development Kit) yang dibuat oleh Microsoft Corporation.
  2. Visual C# (baca: C sharp); merupakan bahasa pemrograman yang type-safe* dan berorintasi objek, sederhana namun handal, memungkinkan para programmer untuk membangun sebuah area aplikasi. Visual C# yang dikombinasikan dengan .NET Framework, mampu membuat aplikasi Windows, Web services, database tools, komponen-komponen, pengaturan, dan lain-lain.
  3. Visual Foxpro; merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang handal untuk mendesain database dan pengembangan aplikasi. Foxpro memang lebih ditujukan untuk menangani pembuatan aplikasi database yang terintegrasi karena sudah memiliki DBMS sendiri yang berekstensi .dbc didalamnya. Database internal ini lebih terintegrasi dan mudah dibandingkan database eksternal yang ada di Visual Basic.
  4. Power Builder; merupakan tool pengembangan aplikasi yang cepat untuk membangun, memelihara, dan memodernisasi bisnis penting dari aplikasi Windows  yang dimiliki Sybase, sebuah divisi dari SAP (Systems Applications and Products). Powerbase membuat desain prototype jadi lebih mudah dan memungkinkan para pengembang untuk membuat client/server, Web, dan sejumlah aplikasi terdistribusi untuk Win32, .NET dan platform Java Enterprise Edition (JEE).
  5. Borland Delphi; Delphi merupakan bahasa tingkat tinggi yang mendukung desain berorientasi objek. Delphi adalah sebuah pengembangan aplikasi cepat yang biasanya untuk mengembangkan aplikasi mulai dari solusi database hingga aplikasi mobile dan biasa digunakan pada Windows maupun Linux. Delphi berasal dari bahasa Pascal dan seringkali disebut sebagai Delphi Pascal. Ini merupakan sebuah produk dari Borland yang pertama kali memasuki pasaran pada tahun 1995 sebagai Delphi 1, dengan menambahkan beberapa kemampuan berorientasi objek pada bahasa Pascal. 
  6. Java; merupakan bahasa pemrograman yang membuat aplikasi untuk banyak platform. Ketika seorang programmer menulis script aplikasi Java, kode yang ter-compile (disebut bytecode) dapat berjalan pada banyak operasi sistem yang memiliki Java Environment (JE), termasuk Windows, Linux, dan Mac OS. Sintaks Java banyak diperoleh dari bahasa pemrograman C dan C++. Java dikembangkan pada pertengahan 1990 oleh James A. Gosling, seorang ilmuwan terdahulu bersama Sun Microsystem.  
  7. Visual J# (baca: J sharp); merupakan seperangkat utilitas pemrograman yang memungkinkan para pengembang untuk menggunakan sintaks bahasa Java untuk membangun aplikasi dan layanan yang berjalan pada Microsoft .NET Framework. Visual J# memadukan fitur bahasa Java ke dalan IDE Visual Studio. Dengan kata lain J# adalah bahasa pemrograman baru berbasis bahasa Java yang dirilis Microsoft bersama dengan paket Microsoft Visual Studio.NET.
Sekian materi untuk pengelompokan program berbasis visual. Mohon ditunggu postingan selanjutnya ya :)

Referensi :
https://www.msdn.microsoft.com/
https://www.techopedia.com/
Menjadi Seorang Programmer Komputer. Wahana Komputer. Penerbit Andi.

*type-safe : hanya mengoperasikan script yang valid, memunculkan pesan jika ada error
READ MORE