Rabu, 14 November 2012

Kontroversi pelanggaran hak cipta -- Napster Part 2

Ini dia lanjutan Revolusi Napster

Dengan file yang didapat dari Napster, pengguna mampu menghasilkan album kompilasi CD-R mereka sendiri secara gratis dan pada dasarnya tidak perlu membayar satu sen royalti pun kepada penyanyi/pencipta atau ahli warisnya.

Pada bulan Desember 1999, Fanning terjebak dalam suatu kontroversi legal dan etis ketika dua musisi (Band Metallica dan Distress risk.Dre) serta dua kelompok dagang  perusahaan musik (National Music Publishers Association dan Recording Industry Association of America/RIAA) menggugat perusahaan Napster Inc. dengan mengklaim bahwa Software Napster memungkinkan orang lain membuat dan  mendistribusikan kopian musik yang telah memiliki hak cipta yang dimiliki musikus perusahaan.

Namun hal ini justru memberikan Napster publikasi secara luas, dan berjuta pengguna mulai mengikuti "demam Napster". Pengguna Napster memuncak hingga 13.6 juta pengguna pada Februari 2001 (sumber: comScore Media Metrix).

Ketika itu, banyak pendukung Napster yang merasa heran. Bagi mereka, kebebasan pertukaran file adalah salah satu ciri utama Internet, dan tidak seharusnya ditujukan kepada Napster, karena Napster hanya bertindak sebagai mesin pencari (search engine). Pelarangan Napster hanya akan menyebabkan timbulnya usaha membuat ‘Napster-Napster’ baru yang semakin tidak terkendali seperti kemudian Audiogalaxy, Morpheus, Gnutella, dan KaZaA). Selain itu juga, banyak pendukung Napster bingung mengenai penggunaan istilah base untuk menggambarkan layanan tersebut (padahal fungsinya hanya sebagai daftar, dan bukan halaman download), yang menyebabkan Napster mendapat image sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh atas terjadinya penyebaran file, bukan sebagai pembantu terjadinya pertukaran file. Bersambung......

Sumber:
Velasquez, Manuel G. 2010. Etika Bisnis Konsep dan Kasus Edisi 5. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo jangan sungkan-sungkan, kasih komentar ya, tapi jangan memaki ataupun curcol...