Judul : Gunung Pi Penulis : Richard Preston Penerbit : Banana Publisher, 2005 Editor : Hikmat Darmawan Tebal : 179 hlm
Sebenarnya buku ini lebih dapat dikatakan kumpulan esai. Jumlahnya ada 4 esai, dan Gunung Pi adalah salah satunya (dan dijadikan judul buku ini). Sepertinya, karena Pi memiliki sejarah yang paling fenomenal, maka diambil sebagai judul buku.
Sir Ronald Fisher |
Di esai kedua, judulnya 'Memahami Informasi, Bit Demi Bit (Persamaan Shannon)' merupakan esai karya Igor Alexander. Bicara tentang Persamaan Shannon, siapa itu Shannon? Claude Shannon adalah seorang teknisi dan ahli matematika. Buah pemikirannya berkaitan tentang teori komunikasi menghasilkan dua rumus yang disebut sebagai Persamaan Shannon, yaitu :
I = -p log2 p
dan
C = W log2 (1 + S/N)
Claude Shannon |
2. Penyandi (modulator)
3. Penghantar
4. Penakbir (demodulator)
5. Penerima
Informasi dari sebuah komputer disimpan dalam bentuk bit, maka agar bisa dikirimkan, ia harus diubah dulu ke bentuk sinyal (disinilah fungsi penyandi/modulator). Setelah itu akan dibawa oleh kabel penghantar, dan sebelum dapat ditampilkan ke komputer penerima, ia harus diubah lagi ke bentuk bit (ini dilakukan oleh penakbir/demodulator). Apa itu bit? Bit adalah binary unit of information yang artinya 'unit biner informasi' yang bernilai dua angka yaitu 0 dan 1.
Lanjut ke esai ketiga, berjudul 'Arah' yang sebenarnya dikutip dari buku Count Down, Six Kids Vie for Glory at the World's Toughest Math Competition (2004) karya Steve Olson. Dari keempat esai yang disajikan buku ini, 'Arah' adalah karya tulis yang kurang menarik untuk saya. Apa karena 'terlalu matematika' ya? Hahaha, mungkin. Pada esai ini dikisahkan tentang para siswa yang tengah menghadapi Olimpiade Matematika. Dijelaskan pula tentang sejarah dan masalah-masalah terkait dunia matematika. Bahkan ada lelucon matematika yang tak semua orang mengerti dimana letak kelucuannya (untungnya aku tertawa meringis waktu membaca leluconnya). Pada esai ini muncul beberapa tokoh matematika seperti Pierre de Fermat (ahli matematika amatir yang sebenarnya adalah seorang pengacara dan hakim) dan Titu Andreescu (Direktur Kompetisi Matematika Amerika). Titu Andreescu termasuk orang yang jenius dan berjasa dalam pengajaran matematika di Amerika.
David & Gregory Chudnovsky |
Jadi sebenarnya bilangan Pi bukan hanya ada dua angka di belakang koma (3.14), melainkan tak terhingga.
Okay, begitulah isi dari buku Gunung Pi. Dari segi fisik, buku ini cukup ringan dan ringkas. Dari segi pembahasan mungkin lumayan berat. Namun di sisi lain, kisah-kisah yang dipaparkan karya terjemahan ini merupakan bagian dari sejarah yang sangat mengasyikan untuk dibaca (dan sangat menambah wawasan juga). Entah kenapa, waktu membaca buku ini seolah saya ditampar, digelitiki, dan dibuat takjub. Entah....
Namun buku ini juga ada kekurangannya, yaitu samasekali tak ada ilustrasi ataupun foto. Padahal banyak disebutkan tokoh-tokoh penting dalam dunia persilatan, eh, matematika maksudnya.
Tapi bagaimanapun juga, tiga kata untuk buku ini : cerdas, kocak, gila! (putri.dwi17)
Foto-foto: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo jangan sungkan-sungkan, kasih komentar ya, tapi jangan memaki ataupun curcol...